Film ini sudah sangat lama. Sejak
tahun 1993. Aku pun belum lahir di tahun itu. Aku sangat menyukai film ini.
Bagian terfavoritku adalah sewaktu Mary dan Dickon pertamakalinya bertemu dan
Mary menunjukan taman itu.
Waktu itu, Mary sedang dalam
perjalanannya ke taman rahasia yang dia temukan. Sewaktu diperjalanannya, ada
burung gagak mendatangi dia dengan panik. Mary pun juga menjadi takut. Dickon
pun langsung datang.
Pertemuan Dickon dan Mary untuk pertamakalinya |
“Soot!” panggil Dickon ke burung gagak itu. “
Dia tidak mengenal kau. Kamu memakutinya.”
“Aku menakutinya?” Mary tanya.
“Ayolah, dia
tidak akan menyakitimu.” Ajak Dickon ke Mary untuk mengelus burung itu
“Dia akan
menggigitku.”
“Dia tidak
akan.”
“Tetapi dia
jorok dan kotor.”
“Tidak, dia
lembut. Pasti kau akan menyukainya.” Mary pun mencoba untuk memegang burung
itu. Tetapi. Saat ia elus, burung itu takut dan bersuara.
“Sudah. Aku
sudah melakukannya!” ujar Mary. Dickon pun tersenyum. Dia mengambil tangan
Mary, melepaskan sarung tangannya, dan menankaukan tangan Mary ke burung itu
secra pelan-pelan. Pertama, burung itu agak takut. Tetapi, lama-lama burung
itu, Soot, menyukainya.
“Seperti itu
nona Mary.”
“Aku tahu
kau juga. Kau Dickon, adik Martha, Dickon.”. Mereka pun bercakap-cakap. Mary
pun mengatakan, “Aku telah mencuri sebuah taman. Mungkin itu sudah mati. Aku
tak tahu.”
“Mungkin aku
tahu.” Kata Dickon. Mary pun mengantarkan Dickon ke tempat itu. “Apakah kau
janji tidak akan mengatakan hal ini?” tanya Mary kepada Dickon. “Aku janji.”
Jawabnya.
“Tak
seorangpun?”
“Tak satu
jiwa.”
“Ini adalah
taman yang rahasia.”
“Rahasia-rahasia
aman bersamaku.”. Mary pun membuka pintu itu dan menunjukan semua yang ada di
taman itu. Dickon tersenyum lebar sambil melihat-lihat di taman itu. “Taman ini
tidak mati.” Ujar Dickon. Lalu Dickon menjelaskan mengapa taman itu tidak mati.
Aku sangat
terkesan akan film ini. Aku sangat menyukai pemandangan di film itu. Apalagi
taman itu. Hewan-hewan yang dipakai di film ini bukan animasi. Yang dipakai itu
binatang-binatang asli. Mulai dari burung sampai anjing.
No comments:
Post a Comment